PESONA pria matang dengan usia yang tak muda lagi kerap menaklukkan wanita. Apa daya tarik mereka di mata wanita muda?
Meski usia pria tak lagi muda, tak berarti pesona mereka memudar. Justru, daya tariknya kian memancar. Terbukti, wanita belia pun rela dipersunting menjadi istri. Lantas, apa sebenarnya alasan wanita muda memilih pasangan hidup yang usianya jauh di atas mereka?
Fenomena wanita belia memilih pria yang tak lagi muda memang realitanya banyak terjadi. Lihat saja, di sekitar kita banyak terjadi pernikahan yang menyatukan dua insan yang terpaut usia begitu jauh di antara keduanya.
Selain masyarakat biasa, fenomena ini pun banyak dilakukan para publik figur. Sebut saja nama Ki Daus yang berusia 54 tahun di mana dirinya menikahi wanita 21 tahun. Sebelumnya tercatat nama Atalarik Syah dan Tsania Marwa yang terpaut usia 20 tahun. Ada pula Willy Dozan yang berusia 54 tahun menikahi istri keempatnya, Arumi di mana usia mereka terpaut 30 tahun.
Tak dipungkiri, realita tersebut memang sungguh nyata dan membuktikan bahwa pria matang memang memancarkan daya tariknya tersendiri. Namun di luar itu, banyak pesona lain yang menjadi ketertarikan para wanita muda tersebut terhadap pasangannya di mana memiliki usia jauh di mereka.
Psikolog Efnie Indrianie dari Universitas Kristen Maranatha Bandung melihat sebenarnya ada beberapa faktor yang bisa menentukan adanya ketertarikan tersebut.
“Ada beberapa perspektif yang dapat kita lihat dari fenomena tersebut. Pertama, adanya keinginan untuk mencari sosok yang memiliki kematangan mature secara kepribadian. Ada pula yang berpikir tentang kemapanan secara finansial, serta ada pula yang berpikir karena faktor biologis. Sebagai wanita, di usia tertentu katakanlah di usia 50-52 tahun ada kekhawatiran tentang menopause. Sementara pria, mereka tidak melewati masa itu. Selama mereka menjalani kehidupan yang sehat, gizi cukup dan pola hidup, baik secara otomatis mereka dapat memiliki kemampuan reproduksi yang baik sampai di atas usia 60 tahun sekalipun,” ujarnya ketika berbincang dengan okezone melalui sambungan telepon, Selasa (20/3/2012).
Dari beberapa alasan populer tersebut, berdasarkan pengalaman dan kasus-kasus yang ditanganinya, Efnie melihat bahwa alasan terpopuler lebih dikarenakan arah finansial.
“Meski ujung-ujungnya mereka juga membatin karena ternyata usia tidak menjamin kematangan secarapersonality dan memicu stres pemikiran bahwa kehidupan dirinya dan anaknya mapan dari sisi keuangan membuat mereka tidak memermasalahkan hal tersebut,” tutupnya.
0 Comment:
Posting Komentar