
Mark Pinsky dari Moment Magazine mengatakan bahwa The Simpson—jika bukan Yahudi, maka setidaknya keluarga fiktif namun sering djadikan role model di AS dan berbagai belahan dunia itu, memiliki kualitas yang sama dengan Yahudi.
Bart, anak pertama Simpson yang menjadi ikon serial ini, diposisikan sebagai gambaran Yudaisme. Dia sering sekali mengunjungi para rabbi. Sedangkan Hommer, kepala keluara Simpson, sangat gemar minum khommer (namanya hampir sama dengan nama minuman dalam bahasa Arab) dan makan daging babi. Serial tersebut juga sering menggambarkan imej dari Yahudi Ortodoks.
Tahun 2007, “The Simpsons” hadir di layar lebar dan didesak oleh Jewish Outreach Institute untuk menyarankan penggunaan film ini sebagai cara untuk “menyemangati partisipasi komunitas Yahudi”. Mereka bahkan merekomendasikan menggunakan versi Ibrani yang dirilis di Israel.
Sekarang ini, serial The Simpson dijadikan sebagai alat kampanye pembentukan perdamaian di Timur Tengah, terutama Palestina. Produser serial Simpson, Al Jean, menyatakan episode Simpson melawat ke Palestina, atau Israel. Beberapa waktu lalu, The Simpson ikut serta dalam pembentukan perdamaian di Timur Tengah.
Ketika The Simpson menjadi kampanye perdamaian Timur Tengah, hal ini tentu menjadi sesuatu yang mungkin berat sebelah, seperti kebanyakan produk Yahudi yang secara halus namun tendesius mendiskreditkan perjuangan Palestina dan meninggikan derajat bangsa Israel, dan itu diterima dunia internasional dengan mata terbuka dan lapang dada.
Sumber