Pernikahan di lokasi yang tidak biasa ini mulai diminati karena tingginya peminat pernikahan outdoor, tetapi lahan yang tersedia tidak banyak. Sedangkan area peristirahatan terakhir ini memiliki kapel, lahan hijau yang luas dan yang terpenting adalah jauh dari keributan sehingga membuatnya menjadi tempat yang sangat khidmat. Selain itu menyewa area pemakaman lebih murah dari pada menyewa taman di hotel-hotel berbintang.
Melaksanakan pernikahan di ‘rumah abadi’ ini memiliki alasan sentimentil tersendiri. Seperti pasangan dari Diane Waller dan Randy Kjarland yang memilih untuk mengucapkan janji suci mereka di depan nisan kedua orang tua Diane. Menurut Diane yang diwawancarai oleh Dailymail, ini adalah cara yang terbaik karena dengan begitu ia merasa orang tuanya berada di sisinya ketika pernikahan itu berlangsung.
Dengan satu lahan ‘tersembunyi’ yang tidak terdapat batu nisan, New York Marble Cemetery menjadi salah satu area yang menjadi idola untuk menggelar acara pernikahan. Dinding dari bata yang natural membuat majalah fashion dunia seperti Vogue pernah melangsungkan sesi pemotretannya disini. Area ini pun semakin terkenal karena banyaknya film-film box office yang menjadikannya salah satu lokasi syuting dalam film tersebut.
Menurut Caroline S. Dubois, salah satu pengamat ekonomi kepada New York Times, bisnis ini mulai menjadi incaran pemilik pemakaman. Seperti Winconsin Memorial Park di Brookfield yang memperluas bisnis mereka ke penyewaan area dengan menambah 5 kapel, ruang resepsi dan dapur. Bahkan sebuah pemakanan di Indiana mengakui bahwa ada 100 pemesanan untuk acara pernikahan.
Menurut survei yang dilakukan oleh Asosiasi Pemakaman Nasional di Amerika Serikat kepada 600 pengelola area pemakaman, 10% menjawab bahwa uang yang diterima oleh pihak pengelola digunakan untuk menutup kekurangan biaya pemugaran area tersebut.