Sebelumnya sang dokter telah mengingatkan, bahwa pasca operasi tersebut kemungkinan sang anak akan mengalami perubahan sikap emosional sang gadis. Namun bukannya bersedih, anak kecil ini malah selalu tertawa dalam menanggapi sesuatu hal, meskipun dalam hal kecil.
“Jika dia mulai tertawa, maka dia tidak akan bisa berhenti. Dia sering tertawa selama tiga minggu pertama setelah operasi,” ungkap sang ibu, Vana seperti yang dirilis oleh Mirror, Jum’at (05/08).
Menurut pihak dokter, efek tertawa tiada henti yang dialami Emma disebut dengan Pseudolbar effevt, dimana pasien yang mengidap tumor otak sering mengalami perubahan emosi yang tidak diinginkan.