Anjuran ini layak diperhatikan lantaran masih banyak orang yang BAB sembarangan. Sedikitnya ada 33 juta penduduk
Indonesia yang masih berperilaku buruk dalam BAB. Secara nasional, angka itu mencapai 17% dari total penduduk Indonesia. ''Banyak masyarakat tidak sadar bahwa kotoran yang mereka buang sembarangan akan berdampak buruk kepada orang lain,'' kata Kepala Dinas Kesehatan Sulawesi Selatan, dr. Rachmat Latief, dalam workshop media bertema "Mewujudkan Stop BABS 2015", awal Juni lalu.
Acara yang digelar di Hotel Santika Makassar itu diselenggarakan Urban Water, Sanitation, and Hygiene. Rachmat mengatakan, tanpa disadari, akibat timbulnya penyakit diare itu, negara dirugikan trilyunan rupiah setiap tahun karena kondisi lingkungan yang buruk. ''Jika faktor lingkungan diperbaiki, banyak penyakit bisa dicegah. Untuk itu, harus diubah mindset, yakni jangan sampai BABS menjadi budaya masyarakat, di bantaran kali atau kebun,'' katanya kepada wartawan.