JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Grup Fesbuker Indonesia (FI) tidak lagi hanya berdiskusi di dunia maya. Mereka akhirnya ikut turun ke jalan untuk melakukan aksi penolakan kenaikan harga BBM.
Ditemui di depan gerbang Gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (27/3/2012), Koordinator FI Ryan Fadhilah menjelaskan, sebagai grup di dunia maya mereka kerap mendiskusikan berbagai kebijakan pemerintah.
"Banyak persoalan terkait kebijakan yang tidak prorakyat yang dibahas di grup. Tapi baru sejak 22 Maret lalu kami turun untuk menolak kebijakan BBM," kata Ryan. Seminggu terakhir mereka bahkan mendirikan tenda di depan gerbang DPR. Mereka berharap DPR bisa mengganjal rencana pemerintah menaikan harga BBM.
"Sebenarnya sempat terpikir untuk bermalam di sini. Tapi, petugas keamanan hanya izinkan tenda kami terpasang sampai jam 17.00," lanjut Ryan.
Ia menjelaskan anggota FI saat ini berjumlah sekitar 20 ribuan. Mereka terdiri dari warga negara Indonesia yang tersebar di beberapa negara di dunia. Sekitar 500-an anggotanya hari ini turun ke jalan untuk melakukan aksi demo tolak kenaikan harga BBM.
"Banyak masukan dari teman-teman di luar negeri juga.Hasil diskusi kami, kebijakan menaikkan harga BBM tidak rasional," kata Ryan.
Grup yang telah berdiri sejak 25 Maret 2011 ini memutuskan untuk turun ke jalan karena terinspirasi berbagai gerakan yang terjadi di beberapa negara lain, terutama di Mesir dan Tunisia.
"Semuanya berawal dari gerakan di dunia maya. Kami ingin mengadopsi konsep itu," pungkas Ryan.
0 Comment:
Posting Komentar