Seorang wanita asal Inggris sedang mengambil upaya hukum setelah mengklaim sebuah produk deodoran membuatnya mendapatkan luka bakar tingkat dua.

Stacey Robinson, mengalami sakit yang menyiksa serta menyengat ketika pertama kalinya ia menggunakan Sanex Zero% anti-perspirant.

Ia kemudian mencuci bekas semprotan dari produk deodoran yang mengklaim untuk orang dengan jenis kulit sensitif dan untuk menjaga kulit sehat, tetapi rasa sakit tidak juga hilang.

Dikutip dari TheSun, Stacey terkejut saat menemukan bahwa ketiaknya ternyata mengalami luka bakar akibat memakai deodoran itu.

Asisten pribadi berusia 34 tahun yang tidak pernah mengalami reaksi alergi terhadap deodoran itu kemudian pergi ke dokter, yang kemudian meresepkan krim steroid untuk bagian yang luka.

“Dokter saya terkejut ketika melihat kondisi saya, dan mengatakan itu terlihat seperti luka bakar tingkat dua akibat bahan kimia. Ketiak saya harus dibuat tidak tertutupi agar luka bakar di kulit itu dapat segera sembuh.” tutur wanita asal Shoreditch, London Timur itu.

Dia menambahkan bahwa dirinya merasa kesakitan setelah menggunakan deodoran itu, dan ia bahkan tidak memiliki kulit yang sensitif.

Dodoran itu diproduksi oleh Sara Lee, sebuah merek yang dimiliki oleh Colgate-Palmolive.

Perusahaan tersebut dikecam oleh Otoritas Standar Periklanan pada Maret lalu atas iklan menyesatkan yang menyimpulkan bahwa gel mandi mereka berada di kisaran nol persen dan tidak mengandung bahan kimia buatan manusia.

“Kami melihat luka yang diderita klien kami, dan bagaimana bisa hal itu disebabkan oleh produk perlengkapan mandi yang mengklaim mempromosikan kulit yang sehat.” tutur Jill Paterson, pengacara Stacey dari firma hukum Leigh Day & Co.

Sementara itu, seorang juru bicara Sanex mengatakan bahwa mereka memperlakukan semua keluhan dengan serius dan sedang menyelidiki kasus ini lebih lanjut.
 
Top