Purwaceng, obat kuat para raja Jawa?
Menjadi perkasa dalam berhubungan intim, menjadi idaman setiap pria. Namun ternyata tidak semua kaum adam memilikinya. Tetapi bukan berarti tak ada solusi tentunya. Masalah kejantanan tentu bukan barang baru. Sejak dahulu kala, penelitian secara tradisional pun sudah dilakukan untuk mengatasi masalah kurang keperkasaan tersebut.
Di era modern seperti saat ini, beraneka suplemen atau obat diklaim bisa menambah keperkasaan pria banyak diperjualbelikan. Sebut saja viagra, levitra, pil biru dan semacamnya dapat dengan mudah kita jumpai di pinggir-pinggir jalan. Bahkan, beberapa diantaranya oleh BPOM tidak dikelaurkan izin edarnya.
Masyarakat Indonesia, khususnya Jawa juga sudah lama mengenal obat kuat. Namun obat kuat yang dikenal tentu yang alami, seperti Purwaceng. Tanaman perdu yang tumbuh di dataran tinggi Dieng, Wonosobo ini dikenal sebagai viagra dari Jawa. Purwaceng dipercaya mampu meningkatkan gairah seksual bagi para lelaki yang bermasalah dengan vitalitas saat hubungan intim.
Tanaman ini dikenal memiliki banyak manfaat, salah satunya sebagai tonik. Tak heran, dalam beberapa tahun terakhir, semakin meningkatnya popularitas tanaman purwaceng. Kehebatan purwaceng disebut-sebut telah digunakan sejak zaman kerajaan Hindu di tanah Jawa. Cerita dari mulut ke mulut, di zaman itu hanya raja yang hanya mengkonsumsi sebagai minuman.
Namun, lama-lama tanaman yang awalnya tumbuh liar di Gunung Perahu dan gunung Gunung Pakujiwo di Dataran Tinggi Dieng, Wonosobo, Jawa Tengah, semakin banyak dikonsumsi oleh masyarakat biasa. Bahkan kini purwaceng sudah banyak dibudidayakan.
Purwaceng yang memiliki nama latin Pimpirella pruatjan pun semakin diburu para pria khususnya para wisatawan. Khasiat Purwoceng sebagai afrodisiak dan pemulih stamina dibuktikan dengan pengalaman empiris. Tapi juga kabar menurut masyarakat setempat telah melalui uji klinis dan pra klinis.
Dari jenisnya, purwaceng termasuk tanaman perdu atau semak. Dan hanya dapat tumbuh dengan baik di dataran tinggi Dieng, dengan ketinggian 2000 di atas permukaan laut. Purwaceng tergolong tumbuhan yang 'rewel' dalam memilih tempat untuk hidup. Bahkan di dataran tinggi Dieng yang merupakan daerah asal, tidak semua tempat ada bisa ditanami purwaceng.
Selain ketinggian permukaan, tanah di mana ia dibesarkan juga harus mengandung unsur-unsur tertentu, dengan kelembaban spesifik dan cuaca juga. Purwaceng biasanya diolah dalam bentuk bubuk purwaceng, kopi purwaceng dan susu purwaceng. Peminumnya dijamin langsung greng.
Selain fungsinya yang membuat peminumnya perkasa, purwaceng juga dikenal tidak memiliki efek samping seperti obat kuat pabrikan. Purwaceng yang merupakan minuman tradisional ini dinyatakan aman tanpa efek samping. Tertarikah anda mencoba purwaceng, untuk menambah keperkasaan?
 
Top