Setiap melihat model atau selebriti dengan gigi yang rapi dan putih, rasanya ingin juga memiliki gigi seperti mereka. Susunan dan warna gigi sangat mempengaruhi penampilan dan kepercayaan diri. Siapa sih, yang tidak ingin tersenyum dengan manis dan mencuri perhatian orang-orang yang melihat senyum indah kita? Tapi kalau gigi kita berantakan dan berwarna kuning atau bahkan cokelat, mau senyum cantik juga rasanya malu. Saya yakin, banyak di antara pembaca yang ingin atau setidaknya pernah terpikir untuk memutihkan gigi.

Apa penyebab perubahan warna gigi?

Kebiasaan merokok dalam jangka waktu cukup lama.
Antibiotik
Kebiasaan mengonsumsi makanan dan minuman yang dapat menyebabkan noda pada gigi, seperti kopi, teh, wine, sports drink, soda, saus dan buah yang kaya akan pigmen, seperti kecap, saus tomat, saus kari, buah blueberry, cherry dan blackberry.

Bukan berarti lantas berhenti mengkonsumsi semua makanan dan minuman di atas ini, namun konsumsilah dengan porsi yang sesuai. Kalau kamu belum bisa meninggalkan kebiasaan minum teh atau kopi, minum menggunakan sedotan lebih aman agar gigi tidak mudah ternodai.

Bagaimanakah proses pemutihan gigi?

Lapisan luar gigi atau enamel kita itu semi transparan atau semi tembus cahaya. Lapisan di bawah enamel disebut juga dengan dentin, yang rata-rata berwarna kuning, namun bisa juga cokelat, abu-abu atau hitam. Rona warna inilah yang terlihat melalui enamel. Jadi, sebenarnya yang diputihkan adalah lapisan dentin dengan menggunakan cairan peroksida yang diletakkan pada enamel. Pori-pori enamel kemudian akan terbuka sehingga cairan peroksida dapat mencapai lapisan dentin dan terjadilah pemutihan dentin yang membuat gigi terlihat lebih putih. Metode pemutihan gigi pun banyak ragamnya, seperti:

Whitening Toothpastes

Pada umumnya pasta gigi mengandung bahan abrasi ringan yang dapat membantu menghilangkan noda
libas-habis.blogspot.com
pada permukaan gigi. Sedangkan pasta gigi pemutih mengandung bahan pemulas lembut atau zat kimia yang dapat menambah “tenaga” untuk menghilangkan noda pada gigi. Namun, pasta gigi pemutih sebenarnya tidak mengandung zat pemutih sehingga tidak dapat memutihkan gigi, hanya menghilangkan noda sehingga gigi terlihat lebih cerah.

Whitening Gels and Strips

Gel dan strip pemutih gigi biasanya dapat ditemukan di drugstore atau di department store. Gel yang mengandung peroksida ini biasanya berwarna jernih, dan dipulaskan langsung pada permukaan gigi dengan bantuan kuas yang tersedia. Pada umumnya gel pemutih gigi ini diaplikasikan dua kali sehari selama 14 hari dengan hasil yang akan terlihat dalam beberapa hari setelah pemakaian dan bertahan hingga sekitar empat bulan. Sedangkan strip (penggosok) pemutih gigi berbentuk tipis dan dilapisi dengan gel pemutih gigi yang mengandung peroksida. Strip ini dipakaikan pada gigi dua kali sehari selama 30 menit dalam kurun waktu 14 hari untuk hasil yang dapat terlihat dalam beberapa hari dan bertahan hingga sekitar empat bulan.

In-office Whitening 

Pemutihan gigi yang dilakukan dengan dokter gigi ini merupakan metode yang tercepat dan paling efektif. Produk pemutih gigi akan diaplikasikan langsung pada permukaan gigi, kemudian dipanaskan atau keringkan dengan sinar atau laser khusus. Prosesnya memakan waktu satu jam dan hasilnya dapat langsung terlihat dalam satu kali pertemuan. Namun untuk mendapatkan hasil yang lebih dramatis dan memuaskan, diperlukan beberapa kali pertemuan. Di Jakarta terdapat SmileXpress Teeth Whitening Studio dengan harga yang lebih terjangkau dan hasil yang memuaskan, ditambah lagi dengan lokasi yang strategis di Plaza Indonesia.

Beberapa pemutihan gigi dengan cara tradisional:

Buah strawberry dan lemon dapat mencerahkan gigi secara alami, caranya dengan menggosok-gosokannya pada permukaan gigi, namun membutuhkan waktu cukup lama.
Baking soda dapat membantu menghilangkan noda pada gigi. Sikatlah gigi dengan baking soda sebanyak dua hingga tiga kali sebulan.
Sayur-sayuran mentah juga dapat membantu untuk membersihkan noda pada gigi.
 
Top